Mereka adalah anak-anakku…
Catatan seorang ibu 1
Madiun, 10 juli 2012Pias wajahku, begitu melihat kepolosan dan kemungilan wajah anak-anakku yang sedang dibekap oleh mimpi. “Mereka adalah anak-anakku…” gumamku lirih. Sejurus, tangan kananku membelai lembut perut yang kian membuncit. Teringat siang tadi, anak pertamaku begitu riang menghampiri, tiba-tiba dia mencium dan mengelus perutku sambil mengucapkan haru dalam diriku,
“Ma… adikku dua ya, ma?”.
“Iya… kakak suka gak?” balasku
“Suka!!” jawabnya dengan penuh kepolosan dan sesungging senyum yang merekah.
Mama, Kak Nadzim dan Dek Agam |
Mereka adalah anak-anakku… yang bisakah aku membekap adil mereka satu demi satu dalam beranda kasih sayang? Bisakah kasih sayangku akan utuh terpatri dalam potret tumbuh kembang mereka? Sedang serangkaian aktifitas juga mewarnai kehidupanku. Haruskah aku hentikan lalu lintas rutinitasku, biar sedikit aku menyisih dan memfokuskan perhatian pada mereka? Sedang, sedikit banyak ruhul jihad telah mengalir dalam darah dari bapak, the best my motivation in this life!!
Mereka adalah anak-anakku… yang bisakah aku dengan keterbatasanku mendidik mereka? Menghantarkan mereka menjadi pribadi yang sempurna dalam tataran manusia. Pribadi yang tangguh. Pribadi yang berguna dan membanggakan. Pribadi yang kelak bisa “mikul duwur, mendem jeru” orang-orang disekelilingnya. Semoga! Amin.
Ya maulaya… dalam keheningan malam ini, jangan biarkan aku hanyut di kedangkalan hatiku! Jangan biarkan aku larut atas kekhawatiran yang melemahkanku! Aku… dengan kemanusiawianku telah menjauhkan aku dengan keimananku. Engkau maha ada… Engkau maha adil… Engkau maha pemberi rejeki.
"Robbana hab lana min dzurriyatina qurrota a'yun. "Ya Rabb, karuniakan kami dengan menjadikan anak kami penyejuk mata." amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kasih coment yaaa!!!